Bahtera Nuh Ditemukan

Personal Finance



Rincian Singkat Pengeluaran Tiap Bulan

Tidak sedikit dari kita yang bingung dengan pengaturan keuangannya. Baru awal bulan saja uang gaji di tangan telah menipis, sementara ada beragam kebutuhan untuk dipenuhi. Sementara ada juga golongan pegawai yang penghasilannya kelihatannya lebih kecil tapi bisa memenuhi semua kebutuhan rumah tangganya. Apa yang salah?

Tampaknya ada banyak orang yang kurang memiliki pengetahuan tentang pembagian uang untuk kebutuhan hidupnya. Kurangnya pemahaman inilah yang seringkali membuat orang mengalami masalah terus menerus dalam mengatur keuangannya. Berikut ini adalah tips ideal pembagian pengeluaran tiap bulan. Kondisinya mungkin tidak sama di antara rumah tangga mengingat begitu beragamnya prioritas kebutuhan tiap keluarga. Namun setidaknya setiap keluarga atau individu bisa melihat kesamaan variabel kebutuhan yang pada dasarnya harus dipenuhi setiap keluarga atau individu :

1. Biaya tempat tinggal (32% dari pemasukan)

Biasanya, setiap orang yang belum memiliki tempat tinggal sendiri sangat terbebani oleh budget rumah setiap bulannya. Keluarga-keluarga muda sering melakukan kesalahan dengan membeli rumah dengan cicilan yang terlalu tinggi. Seharusnya, pemilihan tempat tinggal harus disesuaikan dengan pemasukan yang ada, bukan berdasarkan konsep ideal di benak Anda. Biaya ini sedah termasuk pembayaran tagihan listrik, air, telepon dll.

2. Makanan (15% dari pemasukan)

Banyak orang yang membeli dan menyimpan makanan secara tidak efisien. Contohnya ialah membeli jenis makanan yang salah sehingga akhirnya tidak dikonsumsi atau membeli makanan camilan yang hanya sekedar memenuhi lemari dan kulkas. Ketidakefektifan dalam membeli makanan dialami oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Berikut ini adalah tips yang harus diikuti dalam berbelanja:

  • Selalu bawa daftar barang yang akan dibeli dan disiplinlah!
  • Beli lebih banyak bahan makanan yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama.
  • Jangan membeli sesuatu karena ‘lapar mata'.
  • Kalau Anda mau, bawa kalkulator saat Anda belanja supaya tidak shock di mesin kasir.
  • Pelajari lewat pengalaman, toko mana yang menjual barang dengan harga paling murah, kemudian jangan pindah ke lain hati.
  • Perhatikan barang-barang yang sedang dalam harga promosi. Siapa tahu, barang yang Anda ingin beli ada di sana.
  • Jangan bawa anak kecil saat berbelanja. Biasanya mereka memiliki banyak permintaan terutama berbentuk makanan kecil instan.
  • Periksa dengan seksama setiap barang yang Anda beli. Jangan sampai harganya salah, sudah kadaluarsa atau salah merek.

3. Kendaraan (15% dari total pemasukan)

Nilai di atas berlaku jika Anda sedang mencicil sebuah kendaraan. Rata-rata orang membeli kendaraan dari kemauan, bukan kebutuhan. Jika kendaraan umum masih lebih masuk akal, kenapa tidak? Pengeluaran Anda bisa jauh lebih kecil.

4. Bayar hutang (5% dari total pemasukan)

Begitu banyak masyarakat kita yang terlilit hutang hari ini. Jika Anda adalah salah satunya, segera bebaskan diri, agar pengeluaran ini dapat digunakan untuk yang kebutuhan lainnya.

5. Hiburan (12% dari total pemasukan)

Orang Indonesia sangat menyukai hiburan dan cenderung boros dalam hal yang satu ini. Masyarakat di negara yang lebih maju menghabiskan 7% untuk hiburan dan 5% untuk asuransi. Masyarakat kita masih jarang yang menggunakan jasa asuransi, sehingga lebih tancap gas di dunia hiburan. Padahal seharusnya, biaya hiburan ialah biaya yang paling masuk akal untuk ditekan menjadi serendah-rendahnya.

6. Pakaian (5% dari total pemasukan)

Pengeluaran ini seharusnya sama sekali tidak perlu. Tetapi para wanita terutama, sangat sensitif jika menyangkut gaya terbaru. Sepatu, baju, make-up dan lainnya. Padahal tidak harus memakai baju baru untuk tetap terlihat rapih dan modis. Di sini kreativitas Anda dalam mengkombinasikan pakaian yang ada akan diuji.

7. Biaya kesehatan (5% dari total pemasukan)

Selalu biasakan menyisihkan uang untuk biaya kesehatan. Hal ini merupakan pengeluaran tak terduga. Jika Anda selalu sehat, bersyukurlah dan alokasikan dana ini untuk ditabung.

8. Tabungan (5% dari total pemasukan-minimal)

Jangan pernah lupa menabung. Sangat penting untuk menabung setiap bulan atau setiap kali Anda mendapat pemasukan. Uang yang telah dipersiapkan sebelumnya di bank dapat digunakan untuk apa saja, sekarang maupun belasan tahun yang akan datang.

9. Pengeluaran lain-lain (6% dari total pemasukan)

Pada prinsipnya ada banyak variabel kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya. Dengan mengetahui hal ini, semoga Anda disadarkan ketika memakai uang yang ada, jangan sampai ada kejadian dimana setengah penghasilan dipakai untuk berwisata, setelah itu Anda harus puasa atau jalan kaki ke kantor karena anggaran makan atau ongkos transportasi disunat piknik... tidak lucu khan?!

Mengatasi Pencobaan Dengan Bijaksana

I Korintus 10:12-13
Sebagai orang percaya, kita kadang mendengar informasi yang keliru tentang pencobaan. Sebagai contoh, banyak orang percaya bahwa merasa tergoda adalah berdosa, padahal Yesus dicobai Iblis di padang gurun (Matius 4:1). Jika Tuhan tetap melakukan hal yang benar setelah digoda melakukan hal yang salah, maka pencobaan itu bukanlah dosa. Kita harus berjaga-jaga melawan pikiran-pikiran salah yang dapat mengganggu kemampuan untuk tetap kuat.Kebenaran tentang pencobaan adalah bahwa pencobaan merupakan suatu bujukan untuk mengambil keinginan-keinginan yang diberikan oleh Tuhan melebihi batasan-batasan yang diberikan-Nya. Kita merasakan tarikan dari dalam diri yang berdosa, untuk berbuat dan memikirkan hal-hal tak bermoral. Kita tidak akan pernah terlalu dewasa atau terlalu rohani sehingga dapat mengendurkan kewaspadaan. Iblis akan selalu mencoba menggunakan kelemahan dan ego kita.Pencobaan didasarkan pada fantasi, yaitu kemampuan untuk menikmati sesuatu yang ingin dimiliki atau lakukan, tanpa melakukan tindakan nyata. Kita berkata pada diri sendiri bahwa tidak apa hanya berpikir selama tidak bertindak. Namun kala kita membiarkan diri terhanyut dalam pikiran menggoda tersebut, maka pikiran akan terhubung dengan emosi dan menghasilkan suatu keinginan. Keinginan bertumbuh sampai pada keputusan untuk melakukan sesuatu. Pencobaan dimulai dari hal kecil dengan dalih "sekali tidak akan menyakiti": Sekali minum. Sekali bohong. Sekali ciuman. Masalahnya, sekali kita menyerah, dosa akan semakin besar dan menuntut sampai menjadi gaya hidup.