Bahtera Nuh Ditemukan

Pokok-pokok Kitab Dalam Alkitab



Pokok-pokok Kitab dalam Perjanjian Lama:

Kejadian : Allah Menciptakan, Iblis Merusak, Manusia jatuh, dan TUHAN Menjanjikan Keselamatan

Keluaran : Kristus adalah Penebusan, Penyelamatan, dan Suplai Umat Allah, juga Adalah Cara Mereka untuk Beribadah dan Melayani Allah, supaya di Dalam Dia Mereka Terbangun Bersama-sama dengan Allah, sehingga Mereka Dapat Bertemu dengan Allah, Saling Bersekutu dan Saling Menjadi Tempat Kediaman

Imamat : Kristus adalah Segala Sesuatu dalam Persekutuan, Pelayanan, dan Kehidupan Umat Tebusan Allah

Bilangan : Kristus adalah Makna Kehidupan, Kesaksian, Pusat Umat Allah, juga Pemimpin, Jalan, dan Sasaran Perjalanan dan Peperangan Mereka

Ulangan
: Kristus adalah Pembimbing dan Pemimpin Umat Allah, supaya Mereka Bisa Masuk ke Ruang Lingkup Surgawi dan Berbagian dalam Kekayaan-Nya

Yosua : Orang Israel Menduduki dan Memiliki Tanah Permai untuk Merampungkan Ekonomi Allah

Hakim-hakim : Orang Israel Meninggalkan Allah, Menderita karena Dikalahkan oleh Musuh, dan Berangsur-angsur Menjadi Bobrok

Rut : Satu Tanda yang Lengkap dari Orang Kafir Berdosa, yang Dibawa Masuk Bersama Orang Israel, Umat Pilihan Allah, ke Dalam Warisan Ilahi melalui Penebusan Kristus dalam Kesatuan Mereka dengan-Nya

1 & 2 Samuel : Ilustrasi Jalan untuk Menikmati Tanah Permai Pemberian Allah

1 & 2 Raja-raja : Penanggulangan Pemerintahan Allah dalam Ekonomi Allah, serta Perusakan dan Penghancuran Jabatan Raja yang Ilahi di Bumi oleh Raja-raja, dan Akibat yang Tragis dari Penanggulangan Allah yang Adil

1 & 2 Tawarikh : Kronologi Lengkap dari Pergerakan Allah dalam Sejarah Manusia Mulai dari Adam melalui Samuel Hingga Kembalinya Orang Israel dari Penawanan, Beserta Penyajian Beberapa Rincian Penting dari Penanggulangan Allah atas Raja-raja Yehuda

Ezra : Kembalinya Orang Israel dari Penawanan Mereka dan Pembangunan Kembali Rumah Allah sebagai Permulaan Pemulihan Allah di antara Umat Pilihan-Nya bagi Kesaksian-Nya di Bumi menurut Ekonomi-Nya

Nehemia : Pembangunan Kembali Tembok Kota Yerusalem sebagai Lanjutan dari Pemulihan di Antara Umat Pilihan Allah bagi Kesaksian-Nya untuk Perampungan Ekonomi-Nya

Ester : Allah yang Memilih Orang Israel sebagai Umat Pilihan-Nya, menjadi Allah yang Tersembunyi bagi Mereka, secara Tersembunyi Merawat Mereka, dan Menyelamatkan Mereka secara Terbuka Namun Rahasia, ketika Mereka Berada dalam Penawanan di Antara Bangsa-bangsa

Ayub : Tujuan Penanggulangan Allah atas Orang Kudus-Nya

Mazmur : Ekspresi yang Halus, Penuh Perasaan, Kesan, dan Pengalaman dari Manusia Ilahi yang Mencari dan yang Mengontak Allah melalui Pujian, Doa, dan Nyanyian Mereka dengan Luapan Kegembiraan

Amsal : Kata-kata Hikmat yang Mengajar Orang Bagaimana Bertingkah Laku dan Bagaimana Membangun Karakter Mereka dalam Kehidupan Manusia

Pengkhotbah : Pengajaran Salomo, Menunjukkan bahwa Kehidupan Manusia di Dunia yang Rusak Ini Adalah Sia-sia, Usaha Menjaring Angin

Kidung Agung : Kisah Cinta dalam Pernikahan yang Unggul, Mewahyukan Pengalaman Progresif dari Seorang Pencari Individu akan Persekutuan Kasih dengan Kristus

Yesaya : Keselamatan Allah melalui Kristus yang Berinkarnasi, Mati Tersalib, Bangkit, Terangkat, dan Datang Kembali

Yeremia : Kristus menjadi Kebenaran Allah bagi Umat Pilihan Allah, menjadi Pusat dan Ruang Lingkup Mereka, ketika Allah Menanggulangi Orang Israel dan Bangsa-bangsa

Ratapan : Ekspresi Yeremia yang Meratap dan Mengasihi terhadap Kota Kudus dan Umat Kudus Allah

Yehezkiel : Penampakan Allah dalam Kemuliaan kepada Manusia, Penghakiman-Nya terhadap Umat-Nya dan Bangsa-bangsa, dan Pemulihannya atas Umat Pilihan-Nya, untuk Pembangunan Tempat Kediaman sebagai Tempat Tinggal Bersama dan Ekspresi Lengkap dari dan untuk Diri-Nya Sendiri

Daniel : Takdir atas Israel yang Ditetapkan oleh Allah — Isi dari Tujuh Puluh Minggu

Hosea : Allah sebagai Keselamatan bagi Orang Israel yang Berzina dan Murtad dalam Menerima Kembali dan Memulihkan Mereka

Yoel : Perusakan Empat Tahap Pemerintahan Manusia terhadap Israel, dan Penghancuran oleh Kristus terhadap Perusak, serta Kuasa-Nya di Antara Orang Israel dalam Pemulihan

Amos : Penghakiman Allah atas Israel dan Bangsa-bangsa Sekeliling, yang Mendatangkan Pemulihan

Obaja : Penanggulangan Allah terhadap Esau dan Kemenangan Yakub untuk Kerajaan TUHAN

Yunus : Keselamatan Allah bahkan Mencapai Kota Kafir Niniwe

Mikha : Teguran TUHAN atas Israel dan Kebangunan-Nya atas Israel

Nahum : Penghakiman TUHAN atas Niniwe sebagai Ibu Kota dari Asyur yang Jahat

Habakuk : Penghakiman Allah yang Adil, Terlebih Dulu terhadap Israel oleh Orang Kasdim, kemudian melalui terhadap Orang Kasdim oleh Bangsa-bangsa

Zefanya : Penghakiman Allah atas Israel dan Bangsa-bangsa dan Penyelamatan-Nya atas Bangsa-bangsa dan Israel

Hagai : Penanggulangan Allah atas Para Tawanan yang Kembali bagi Pembangunan Rumah-Nya

Zakharia : Penghiburan yang Hangat dan Janji TUHAN kepada Umat Pilihan yang Diganjar melalui Penebusan Kristus, yang di Dalam Kehinaan-Nya Menjadi Teman Sependeritaan Mereka dalam Penawanan

Maleakhi : Penanggulangan TUHAN atas Keturunan Lewi (Para Imam di Israel) dan Keturunan Yakub (Orang Israel).

Pokok-pokok kitab dalam Perjanjian Baru:


Matius : Injil Kerajaan – Membuktikan Yesus Kristus adalah Raja-Penyelamat

Markus : Injil Allah – Membuktikan Yesus Kristus adalah Hamba- Penyelamat

Lukas : Injil Pengampunan Dosa – Membuktikan Yesus Kristus adalah Manusia-Penyelamat

Yohanes : Injil Hayat – Membuktikan Yesus Kristus adalah Allah-Penyelamat yang Datang sebagai Hayat untuk Mengembangbiakkan Diri-Nya Sendiri

Kisah Para Rasul: Pengembangbiakan Kristus yang Bangkit dalam Kenaikan-Nya, oleh Roh, melalui Murid-murid untuk Menghasilkan Gereja-gereja – Kerajaan Allah

Roma : Injil Allah – Membuat Orang-orang Dosa menjadi Anak- anak Allah, untuk Menyusun Tubuh Kristus, yang Diekspresikan sebagai Gereja-gereja Lokal

1 Korintus : Kristus dan Salib-Nya adalah Jawaban atas Semua Masalah dalam Gereja

2 Korintus : Ministri Perjanjian yang Baru dan Para Ministernya

Galatia : Kristus menggantikan Hukum Taurat dan Berlawanan dengan Religi dan Tradisi

Efesus : Gereja – Rahasia Kristus, Tubuh Kristus sebagai Kepenuhan Kristus, menjadi Kepenuhan Allah

Filipi : Mengalami Kristus – Mengambil Kristus sebagai Hidup, Pola, Sasaran, Kuasa, dan Rahasia Kita

Kolose : Kristus yang Almuhit, Mendapatkan Tempat Utama dalam Segala Sesuatu sebagai Rahasia dan Perwujudan Allah, sebagai Kepala dan Unsur Penyusun Gereja, sebagai Bagian yang Ditentukan, Hayat, Unsur Dasar, dan Harapan Orang-orang Kudus, dan sebagai Wujud dari Segala Sesuatu yang Positif

1 Tesalonika : Hidup Kudus bagi Hidup Gereja – Melayani Allah yang Hidup, Berperilaku secara Kudus, dan Menantikan Kedatangan Tuhan

2 Tesalonika : Dorongan dan Koreksi tentang Hidup Kudus bagi Hidup Gereja

1 Timotius : Ekonomi Allah terhadap Gereja

2 Timotius : Suntikan Penangkal terhadap Kemerosotan Gereja

Titus : Pemeliharaan Ketertiban Gereja

Filemon : Ilustrasi Kesamaan Status Kaum Beriman di Dalam Manusia Baru

Ibrani : Kristus lebih Unggul daripada Yudaisme dan Segala Sesuatu yang Berhubungan dengannya, dan Perjanjian Baru yang Dia Rampungkan Lebih Baik daripada Perjanjian Lama

Yakobus : Praktek Kristiani yang Sempurna

1 Petrus : Kehidupan Kristiani di Bawah Pemerintahan Allah

2 Petrus : Persediaan Ilahi dan Pemerintahan Ilahi

1 Yohanes : Persekutuan Hayat Ilahi

2 Yohanes : Larangan Mengambil Bagian dalam Bidah

3 Yohanes : Dorongan kepada Rekan Sekerja dalam Kebenaran

Yudas : Berjuang untuk Iman

Wahyu : Kristus sebagai Pusat Pemerintahan Allah menurut Ekonomi Kekal Allah

Mengatasi Pencobaan Dengan Bijaksana

I Korintus 10:12-13
Sebagai orang percaya, kita kadang mendengar informasi yang keliru tentang pencobaan. Sebagai contoh, banyak orang percaya bahwa merasa tergoda adalah berdosa, padahal Yesus dicobai Iblis di padang gurun (Matius 4:1). Jika Tuhan tetap melakukan hal yang benar setelah digoda melakukan hal yang salah, maka pencobaan itu bukanlah dosa. Kita harus berjaga-jaga melawan pikiran-pikiran salah yang dapat mengganggu kemampuan untuk tetap kuat.Kebenaran tentang pencobaan adalah bahwa pencobaan merupakan suatu bujukan untuk mengambil keinginan-keinginan yang diberikan oleh Tuhan melebihi batasan-batasan yang diberikan-Nya. Kita merasakan tarikan dari dalam diri yang berdosa, untuk berbuat dan memikirkan hal-hal tak bermoral. Kita tidak akan pernah terlalu dewasa atau terlalu rohani sehingga dapat mengendurkan kewaspadaan. Iblis akan selalu mencoba menggunakan kelemahan dan ego kita.Pencobaan didasarkan pada fantasi, yaitu kemampuan untuk menikmati sesuatu yang ingin dimiliki atau lakukan, tanpa melakukan tindakan nyata. Kita berkata pada diri sendiri bahwa tidak apa hanya berpikir selama tidak bertindak. Namun kala kita membiarkan diri terhanyut dalam pikiran menggoda tersebut, maka pikiran akan terhubung dengan emosi dan menghasilkan suatu keinginan. Keinginan bertumbuh sampai pada keputusan untuk melakukan sesuatu. Pencobaan dimulai dari hal kecil dengan dalih "sekali tidak akan menyakiti": Sekali minum. Sekali bohong. Sekali ciuman. Masalahnya, sekali kita menyerah, dosa akan semakin besar dan menuntut sampai menjadi gaya hidup.